Jumat, 25 November 2011


Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing.
Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri.
Bagaimana cara kerja perusahaan multinasional?
Dalam bekerja, kita harus bisa memadukan antara panduan dari level Global dan Regional dengan kebutuhan negara setempat. Di satu sisi sudah ada rambu-rambu yang harus dipatuhi tapi di sisi lain sisi kreativitas untuk eksekusi di pasar masing-masing tetap terbuka. Dalam perusahaan multinasional, tidak jarang kita harus bekerja sama dengan rekan-rekan kerja dari negara lain, secara aktif berdiskusi lewat teknologi yang ada seperti teleconference, live-meeting, web-cast, telepresence dan teknologi lainnya. Dengan cara ini teknologi sangat membantu orang-orang dari berbagai negara dapat berdiskusi dari tempat yang terpisah antar benua. Hal yang kadang sedikit mengganggu adalah zona waktu yang berbeda sangat jauh sehingga di satu negara bisa terjadi kondisi masih sangat pagi sedangkan di negara lain sudah sangat larut.
Bekerja di perusahaan multinasional juga berarti akan dimonitor target kerja dan pencapaian sesuai bidangnya. Untuk itu dibutuhkan kualitas seorang karyawan yang secara pribadi mampu menjalankan target yang diberikan dan di sisi lain memiliki kemampuan menangani berbagai rintangan yang ada dan mengubah tantangan menjadi peluang.
Apa kelebihan dan kelemahan orang Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain?
Orang Indonesia sebenarnya juga pekerja keras dan memiliki kemampuan yang baik dan mampu bersaing. Untuk perusahaan seperti Unilever misalnya, Unilever Indonesia termasuk yang diperhitungkan secara global. Cukup banyak talenta asal Indonesia yang dipercaya mengisi jabatan di level Regional maupun Global. Ini membuktikan bahwa bangsa kita tidak kalah dari negara lain.
Adapun kelemahannya, secara umum orang Indonesia cenderung bersikap low profile dan tidak terlalu ingin menampilkan diri. Di satu sisi, hal ini adalah sebuah kelebihan di mana bangsa kita memang tidak suka menonjolkan diri, tapi di sisi lain hal ini membuat kemampuan terbaik yang dimiliki tidak bisa dilihat oleh partner kerja dari negara lain. Padahal orang Indonesia juga banyak yang pintar dan hebat tidak kalah dengan tenaga asing baik dalam hal kemampuan teknis maupun dalam merancang dan menjalankan strategi. Untuk negara Asia, India masih cukup mendominasi dengan budaya bersaingnya yang kuat. Mereka juga terkenal gigih dalam mempertahankan pendapat sehingga secara relatif terlihat lebih unggul dan menonjol.
Bagaimana standar gaji yang diberikan?
Masing-masing perusahaan memiliki standar gaji tersendiri. Untuk perusahaan yang sudah mapan biasanya secara rutin melakukan survey gaji dengan membandingkan perusahaan sejenis maupun industri yang berbeda. Lewat survey ini perusahaan akan menentukan kebijakan gaji yang diambil apakah rata-rata pasar, di atas pasar atau jauh di atas pasar. Untuk perusahaan multinasional secara relatif cenderung di atas pasar lokal. Dan masing-masing industri juga memiliki strategi penggajian tersendiri terkait ciri khas dan tantangan yang berbeda-beda.
Selain gaji, benefit apa yang ditawarkan perusahaan?
Dalam konsep balas jasa atau dikenal dengan istilah remunerasi, ada yang berbentuk cash dan non cash. Remunerasi berbentuk cash adalah gaji dan segala sesuatu yang memiliki nilai uang. Sedangkan remunerasi non cash adalah bentuk balas jasa non uang. Diantaranya adalah reputasi perusahaan, budaya kerja yang mendukung, serta kesempatan untuk berkarir yang lebih luas.
Sebuah perusahaan multinasional biasanya sudah memiliki paket remunerasi yang terstruktur dan menjadi daya tarik bagi calon karyawan yang mau masuk maupun mempertahankan karyawan yang sudah ada di dalam organisasi.
Apa persyaratan agar diterima di perusahaan multinasional?
Persyaratan umum sebenarnya sama dengan perusahaan lainnya yakni kemampuan teknis sesuai bidangnya maupun kompetensi pendukung yang dimiliki dari seorang calon karyawan. Bedanya, perusahaan multinasional juga akan melihat kompetensi non teknis sebagai bagian penting dalam proses perekrutan karena akan menentukan apakah seseorang akan sesuai di organisasi tersebut dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Terkait penguasaan bahasa asing, pada perusahaan multinasional akan menjadi nilai tambah dan hampir menjadi sesuatu yang wajib meskipun nantinya keahlian berbahasa bisa terus diasah ketika sudah bekerja.

Bagaimana proses seleksi yang dilakukan?

Pada beberapa perusahaan multinasional, proses rekrutmen sudah tidak lagi melihat batas-batas negara. Seorang yang direkrut dari Indonesia misalnya, harus siap untuk bekerja di negara mana saja yang membutuhkan. Karenanya konsep rekrutmen yang dilakukan didasarkan pada Region atau Geografis tertentu misal Asia Tenggara dan Australia, Asia Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika dan seterusnya.
Proses seleksi tentu saja relatif lebih ketat dan persaingan antar kandidat juga cukup berat. Hal bisa dimaklumi karena yang mendaftar juga merupakan orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi bergengsi dalam dan luar negeri. Walaupun demikian, lulusan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan tak jarang memenangkan persaingan dibandingkan kandidat yang pernah kuliah di luar negeri. Salah satu proses seleksi yang ada adalah Focus Group Discussion di mana para kandidat diberi sebuah persoalan dan diminta untuk menyelesaikan dengan interaksi antar individu dalam sebuah grup. Dalam diskusi ini akan terlihat kualitas seseorang mulai dari kemampuan memimpin, mengemukakan pendapat, menganalisa persoalan, menarik kesimpulan dan berbagai kualitas lainnya.


Adapun contoh dari perusahaan multinasional, diantaranya : General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips, Volkswagen, British Petroleum, Exxon, dan ITT